GEBRAKAN JIWA AGAR SEGERA KEMBALI KEPADA ALLAH

oleh -267 Dilihat
oleh

قال الإمام ابن الجوزي :

إخواني، إلى كم هذه الغفلة وأنتم مطالبون بغير مهلة؟ فبالله عليكم، تعاهدوا أيامكم بتحصيل العدد، وأصلحوا من أعمالكم ما فسد، وكونوا من آجالكم على رصد، فقد آذنتكم الدنيا بالذهاب، وأنتم تلعبون بالأجل وبين أيديكم يوم الحساب.

 آه من ثقل الحمل.. آه من قلة الزاد وبعد الطريق.

فيا أيها المغرور بإقباله، المفتون بكواذب آماله، الذي غاب عن الصواب، وهو في فعله كذاب.

يا بطال، إلى كم تؤخر التوبة وما أنت في التأخير بمعذور؟ إلى متى يقال عنك: مفتون ومغرور؟ يا مسكين، قد انقضت أشهر الخير وأنت تعد الشهور؟ أترى مقبول أنت أم مطرود؟ أترى مواصل أنت أم مهجور؟ أترى تركب النجب غدا أم أنت على وجهك مجرور؟ أترى من أهل الجحيم أنت أم من أرباب النعيم والقصور. فاز، والله، المخفون، وخسر هنالك المبطلون، إلا إلى الله تصير الأمور.

Berkata Al Imam Ibnul Jauzi,

“Wahai Saudara-saudaraku,
Sampai kapan kalian akan terus lalai, padahal kalian dituntut tanpa ceda…

Demi Allah, kalian harus membuat perjanjian dengan hari-hari kalian untuk  mempersiapkan bekal, memperbaiki amal kalian yang telah rusak,

dan bersiap siagalah, Wahai orang yang diintai kematian, sungguh dunia telah memperingatkan kalian akan kepergiannya, sedangkan kalian masih bermain-main dengan waktu kematian, padahal di hadapan kalian ada Hari Perhitungan.

Ah, betapa berat beban ini…
Ah, betapa sedikit bekal ini, dan betapa jauhnya perjalanan ini.

Wahai orang yang terpedaya oleh datangnya dunia, yang terfitnah oleh harapan-harapan palsunya, yang tersesat dari jalan benar dan berdusta dalam perbuatannya.

Wahai pemalas,
Sampai kapan engkau menunda taubat?
Padahal engkau bukan orang yang diperbolehkan untuk menunda (tidak punya alasan untuk menundanya!)

Sampai kapan engkau akan di katakan sebagai ” Orang yang tertipu dan terpedaya?”
Wahai yang malang, bulan-bulan kebaikan telah berlalu, dan engkau hanya menghitung-hitung bulan?

Apakah engkau tahu, engkau termasuk orang yang diterima (amalnya), ataukah yang ditolak?
Apakah engkau tahu, engkau akan disambut dan didekatkan, ataukah dijauhkan dan ditinggalkan?
Apakah besok engkau akan menunggang kendaraan kemuliaan, ataukah diseret di wajahmu?
Apakah engkau tahu engkau termasuk penghuni neraka, ataukah termasuk para pemilik surga dan istana?

Demi Allah, sungguh telah beruntung orang-orang yang ringan beban amalnya,
dan sungguh rugilah orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya.
ingatlah bahwa hanya kepada Allah ta’ala segala urusan akan kembali.”

[ Bahruddumu’ Hal 34 ]