Islam adalah agama yang sempurna, mengatur setiap aspek kehidupan, termasuk hal yang sederhana seperti cara berjalan. Di antara yang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan adalah,
- Berjalan dengan tenang dan tidak sombong
Allah Ta’ala berfirman menceritakan Luqman ketika menasehati anaknya,
وَلَا تَمْشِ فِي ٱلْأَرْضِ مَرَحًا
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan.”
(QS. Luqman: 18)
Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan makna “مَرَحًا (maroḥa)” dalam ayat sebagai berikut:
“أي: متكبراً، متجبراً، معجباً بنفسك، فخوراً بها، على الناس.”
“Yaitu, berjalan dengan sombong, congkak, membanggakan diri, dan merasa lebih dari orang lain.”
(Tafsir As-Sa’di, pada QS. Luqman: 18)
- Berjalan dengan wibawa dan ketegasan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan suri tauladan kita juga telah mencontohkan bagaimana cara beliau berjalan, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis,
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“كَانَ إِذَا مَشَى تَكَفَّأَ تَكَفُّؤًا كَأَنَّمَا يَنْحَطُّ مِنْ صَبَبٍ”
“Apabila Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan, beliau berjalan dengan penuh semangat, seakan-akan beliau turun dari dataran tinggi.”
(HR. Muslim no. 2330)
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan dengan cepat tapi tidak tergesa-gesa, menunjukkan ketegasan, bukan malas atau lemah.
Demikianlah diantara adab adab ketika berjalan yang Allah dan Rasul-Nya ajarkan, semoga kita diberi Taufik untuk terus meneladani Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala aspek kehidupan kita.