خير الناس من يبدأ الناس بالسلام وقد كان النبي صلى الله عليه وسلم وهو أشرف الخلق يبدأ من لقيه بالسلام فاحرص على أن تكون أنت الذي تسلم قبل صاحبك ولو كان أصغر منك لأن خير الناس من يبدؤهم بالسلام وأولى الناس بالله من يبدؤهم بالسلام فهل تحب أن تكون أولى الناس عند الله كلنا يحب ذلك إذن فابدأ الناس بالسلام بدليل عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم )إن أولى الناس بالله من بدأهم بالسلام (رواه أبو داود وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال) يسلم الراكب على الماشي والماشي على القاعد والقليل على الكثير( متفق عليه. ثم ذكر النبي صلى الله عليه وسلم أن الراكب يسلم على الماشي إلخ كما في الحديث وذلك لأن الراكب يكون متعليا فيسلم على الماشي والماشي متعليا على القاعد فيسلم عليه والقليل يسلم على الكثير لأن الكثير لهم حق على القليل والصغير يسلم على الكبير لأن الكبير له حق على الصغير ولكن لو قدر أن القليلين في غفلة ولم يسلموا فليسلم الكثيرون ولو قدر أن الصغير في غفلة فليسلم الكبير ولا تترك السنة وهذا الذي ذكره النبي صلى الله عليه وسلم ليس معناه أنه لو سلم الكبير على الصغير كان حراما ولكن المعنى الأولى أن الصغير يسلم على الكبير فإنه لم يسلم فليسلم الكبير حتى إذا بادرت بالسلام كما قلنا من قبل كان أفضل وأولى الناس بالله من يبدؤهم بالسلام.
(شرح رياض الصلحين ج 4 ص408 -409 )
Sebaik-baik manusia adalah orang yang memulai mengucapkan salam kepada manusia. Sungguh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah semulia-mulia makhluk, beliau memulai mengucapkan salam kepada siapa saja yang beliau temui, maka bersemangatlah engkau untuk menjadi orang yang mengucapkan salam sebelum saudaramu walaupun dia lebih muda darimu, karena sebaik-baik manusia adalah orang yang memulai mengucapkan salam dan manusia yang paling utama di sisi Allah ta’ala adalah orang yang memulai salam kepada manusia.
Apakah engkau suka menjadi orang yang paling utama di sisi Allah? Setiap kita menginginkan hal tersebut … -bukankah seperti itu?-
Kalau begitu jadilah orang yang memulai mengucapkan salam kepada manusia dengan dalil hadis dari Abi Umamah Al Bahiliy radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang memulai mengucapkan salam kepada manusia.” (HR. Abu Dawud)
Dan hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang yang berkendara memberi salam kepada orang yang sedang berjalan kaki, dan orang yang berjalan kaki memberi salam kepada orang yang sedang duduk, serta yang sedikit jumlahnya memberi salam kepada yang lebih banyak jumlahnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwasanya orang yang berkendara memberi salam kepada yang sedang berjalan kaki, sebagaimana mana yang disebutkan di dalam hadis, hal itu karena orang yang berkendara dalam posisi lebih tinggi, maka memberi salam kepada orang yang sedang berjalan kaki. Dan orang berjalan kaki dalam posisi lebih tinggi dari orang yang sedang duduk, maka dia memberi salam kepada yang sedang duduk.
Dan orang sedikit jumlahnya memberi salam kepada orang yang lebih banyak jumlahnya, karena orang yang lebih banyak jumlahnya memiliki hak atas orang yang lebih sedikit jumlahnya. Dan yang muda memberi salam kepada yang tua, karena yang tua memiliki hak atas yang muda.
Akan tetapi, kalau diduga bahwasanya yang sedikit jumlahnya dalam keadaan lalai dan mereka tidak mengucapkan salam, maka hendaknya yang lebih banyak jumlahnya yang mengucapkan salam terlebih dahulu. Dan juga kalau diduga bahwasanya yang muda dalam keadaan lalai, maka hendaknya yang lebih tua yang mengucapkan salam terlebih dahulu dan jangan sampai engkau meninggalkan sunah.
Dan yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan tentangnya, bukanlah maknanya kalau yang tua memberikan salam kepada yang lebih muda, berarti haram, akan tetapi maknanya yang lebih utama, bahwasanya yang muda memberi salam kepada yang lebih tua, adapun jika yang muda tidak memberi salam, maka yang tua hendaknya memberi salam. Sampai jika engkau lebih dahulu memberikan salam sebagaimana yang telah kami sebutkan, maka itu lebih utama, dan seutama-utama manusia di sisi Allah adalah yang pertama memulai mengucapkan salam kepada manusia.
Sumber: Syarh Riyadhus shalihin jilid 4, hlm. 408-409