KENAPA ISTRI-ISTRI NABI DISEBUT IBUNDA KAUM MUSLIMIN

oleh -72 Dilihat
oleh

س : سئل فضيلة الشيخ – رحمه الله – : لماذا سميت أزواج النبي بأمهات المؤمنين ؟ وجزاكم الله عنا خير الجزاء

 

فأجاب بقوله: سميت بأمهات المؤمنين من باب الاحترام والتعظيم، وليس يترتب على هذه الأمية شيء من تحريم أو تحليل

سوى احترامهن والترضي عنهن، فيجب على المسلمين احترامهن لأنهن أمهاتهم، وأما تحريم نكاحهن بعد رسول الله فذلك من باب تعظيم حرمة النبي حيث لا تحل أزواجه لمن بعده أبدا، ولهذا جعل الشارع أربعة أشهر وعشرة أيام لمن توفي عنها زوجها احتراما لحق الزوج الميت

 

Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin pernah ditanya, “Kenapa istri-istri Nabi disebut ibunda kaum mukiminin? Semoga Allah membalas anda dengan sebaik-baik balasan.”

 

Beliau jawab, “Mereka disebut ibunda kaum mukminin sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan. Keibuan ini tidak menyebabkan sesuatu apa pun, baik berupa kemahraman atau penghalalan kecuali hanya penghormatan dan rida pada mereka. Maka wajib bagi seluruh muslimin untuk menghormati mereka, karena mereka adalah ibunda kaum muslimin.

 

Adapun haram menikahi mereka setelah wafatnya Rasulullah adalah sebagai pengagungan kemuliaan Rasulullah, karena istri-istri beliau tidak halal bagi siapa pun setelah beliau selamanya. Oleh karena itu, Allah jadikan empat bulan sepuluh hari sebagai masa iddah bagi istri yang ditinggal mati suaminya sebagai penghormatan untuk suami yang sudah meninggal.

 

Sumber: Fatawa Fadhilatisy Syaikh Al-’Allamah Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin Fil ‘Aqidah