,

Ad-Dahr Bukan Termasuk Nama Allah

oleh -53 Dilihat
oleh

قوله صلى الله عليه وسلم: قال الله عز وجل: “يؤذيني ابن آدم يسب الدهر وأنا الدهر بيدي الأمر أقلب الليل والنهار” ‌فلا ‌يدل ‌على ‌أن ‌الدهر من أسماء الله تعالى، وذلك أن الذين يسبون الدهر إما يريدون الزمان الذي هو محل الحوادث، لا يريدون الله تعالى، فيكون معنى قوله: “وأنا الدهر” ما فسره بقوله: “بيدي الأمر أقلب الليل والنهار”، فهو سبحانه خالق الدهر وما فيه، وقد بين أنه يقلب الليل والنهار وهما الدهر، ولا يمكن أن يكون المقلِّب (بكسر اللام) هو المقلَّب (بفتحها) ، وبهذا تبين أنه يمتنع أن يكون الدهر في هذا الحديث مرادًا به الله تعالى

Perkataan Rasulullah, Allah berfirman, “Anak keturunan Adam menyakitiku, mereka mencela waktu, sedangkan Aku adalah waktu, di tangan-Kulah segala perkara, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siang.” Tidaklah menunjukkan bahwa Ad-Dahr  (waktu atau masa) termasuk dari nama-nama Allah, dan sesungguhnya orang-orang yang mencela Ad-Dahr yang mereka maksud adalah waktu yang padanya terjadi segala peristiwa, mereka tidak memaksudkan Allah. Maka makna firman Allah, “Aku adalah Ad-Dahr adalah seperti apa yang Allah tafsirkan dengan perkataan-Nya, “Di tangan-Kulah segala perkara, Aku yang membolak-balikkan malam dan siang.” Dialah yang Maha Suci pencipta waktu  dan yang terjadi padanya, dan Allah telah menjelaskan bahwa Dialah yang membolak-balikkan malam dan siang. Keduanya adalah waktu, dan tidak mungkin yang membolak-balikkan adalah sesuatu yang dibolak-balikkan. Dan dengan ini menjadi jelas bahwa tidak mungkin Ad-Dahr pada hadis ini yang dimaksudkan adalah Allah.

[Al-Qowa’idul Mutsla, hal.14]