Neraka memiliki sifat-sifat yang sangat mengerikan. Sebagaimana yang dikabarkan oleh Allah Ta’aala dalam Al Qur’an maupun Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits. Mulai dari panas apinya yang berkali-kali lipat dengan panas api dunia, bahan bakarnya manusia dan batu, memiliki kedalaman yang sangat, hingga dikisahkan bahwa batu yang dilemparkan kedalamnya sebelum zaman Nabi sejarak tujuh puluh tahun lamanya, itu baru terasa suara dentuman jatuhnya di zamannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para Sahabatnya radhiyallahu’anhum, belum lagi malaikat penjaganya yang sangat garang yang selalu taat perintah dan yang lainnya.
Terlebih lagi siksaan-siksaan yang ada di dalamnya tentu sangat mengerikan. Paling ringannya saja dipakaikan untuknya sandal dari api, yang ketika dipakai mendidih otaknya. Para penghuninya tidak akan mati sehingga mereka dapat beristirahat dari siksaan, tidak pula hidup dengan kehidupan yang memberikan manfaat bagi mereka. Siksaan-siksaan itu tentu sesuai perbuatan yang dilakukan ketika di dunia, bisa dengan tangannya, kakinya, matanya, atau anggota badan lainya. Dan Allah Ta’aala meng-adzab mereka dengan keadilan dan rahmat-Nya. Semoga Allah Ta’aala jaga kita semua dari siksa neraka Aamiin yaa Mujibad duaa’.
Ada beberapa golongan manusia yang mata-mata mereka tidak akan melihat neraka. Matanya saja tidak akan melihat, lebih-lebih memasukinya. Sebagaimana dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
:عن معاوية بن حيدة رضي الله عنه قال: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم
“ثلاثَةٌ لا تَرى أعينُهم النارَ: عينٌ حرسَتْ في سبيلِ الله، وعينٌ بكَتْ مِنْ خَشْيَةِ الله، وعينٌ كَفَّتْ عن محارِمِ الله”
Dari Sahabat Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada tiga golongan manusia yang mata-mata mereka tidak akan melihat neraka, mata yang berjaga-jaga di jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang terjaga dari hal-hal yang Allah haramkan”. [ Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al Bani di dalam Shahih Targhib jilid Kedua hal. 397 No. 1900. Maktabah al Ma’arif tahun 1421H/2000 M]
Sungguh, balasan sesuai dengan amalan yang diperbuat. Sehingga siapa saja yang mampu menjaga diri dengan menundukan pandangan terhadap wanita yang bukan mahram, maka ia akan meraih keutamaan tersebut. Karena memang fitnah wanita merupakan fitnah terbesar bagi umat laki-laki.
عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنهما: عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أضر على الرجال من النساء) رواه البخاري (4808)
“Tidak ada fitnah sepeningalku yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki selain fitnah wanita”. H.R Imam Bukhari 4808. Wal’ilmu ‘indallah.
