Pembagian Makna Bidah Secara Bahasa

oleh -172 Dilihat
oleh

قال ابن الأثير: (و في حديث عمر في قيام رمضان: {نعمت البدعة هذه} البدعة بدعتان: بدعة هدى و بدعة ضلال. فما كان في خلاف ما أمر الله به و رسوله فهو في حيز الذم والإنكار وما كان واقعا تحت عموم ما ندب الله إليه وحض عليه الله أو رسوله فهو حيز المدح)

Ibnul atsir berkata, “Dan di dalam hadis Umar tentang sholat malam di bulan Ramadhan (beliau mengatakan),“sebaik-baiknya bid’ah adalah ini.” Bid’ah itu ada dua macam[1]: Bid’ah petunjuk dan bid’ah kesesatan, maka setiap kebidahan yang menyelisihi perintah Allah dan Rasul-Nya, maka itu masuk dalam lingkup celaan dan pengingkaran. Adapun setiap kebid’ahan yang terjadi dalam lingkup keumuman apa yang Allah atau Rasul-Nya anjurkan, maka itu masuk dalam lingkup pujian.”

[An-Nihayah Fi Gharibil Hadits Wal Atsar hal. 67]

[1] Makna bid’ah itu ditinjau dari dua sisi, yaitu sisi bahasa dan sisi syariat. Adapun yang dimaksud oleh Ibnul Atsir di sini adalah makna bid’ah secara bahasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.