أصولُ المعاصي كلِّها -كبارها وصغارها- ثلاثةٌ: تعلُّقُ القلبِ بغير الله، وطاعةُ القوة الغضبيَّة، والقوة الشهوانيَّةِ
وهي: الشركُ، والظلمُ، والفواحشُ
فغايةُ التعلُّق بغير الله: الشركُ وأن يُدْعى معه إلهٌ آخرُ، وغايةُ طاعة القوَّة الغضبيَّة: القتلُ، وغايةُ طاعة القوَّةِ الشهوانيَّة: الزِّنى
ولهذا جمعَ الله سبحانه بين الثلاثة في قوله: ((وَٱلَّذِينَ لَا يَدۡعُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقۡتُلُونَ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِي حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلۡحَقِّ وَلَا يَزۡنُونَۚ))
الفوائد لابن القيم :122 دار الكتاب العربي 141ه
Pokok dari seluruh kemaksiatan baik yang kecil maupun yang besar ada tiga:
- Ketergantungan hati kepada selain Allah
- Tunduk terhadap kekuatan amarah
- Tunduk terhadap kekuatan syahwat
Dan itu semua adalah: Kesyirikan, kezholiman, dan perbuatan keji.
Maka puncak dari ketergantungan kepada selain Allah adalah berbuat syirik dan menyeru kepada sesembahan yang lain bersama Allah, dan puncak dari ketundukan terhadap amarah adalah pembunuhan, adapun puncak dari ketundukan terhadap syahwat adalah perbuatan zina.
Oleh karnanya Allah menggabungkan ketiga perkara tadi di dalam firman-Nya,
((وَٱلَّذِينَ لَا يَدۡعُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقۡتُلُونَ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِي حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلۡحَقِّ وَلَا يَزۡنُونَۚ))
“Dan orang-orang yang tidak menyeru bersamaan dengan Allah sesembahan selain-Nya dan tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan hak serta tidak melakukan perbuatan zina.”
[Al Fawaid. Ibnul Qoyyim. Hal:122. Darul Kitabil Arobi 141H.]
Ditulis oleh: Muhammad Farsyah Budianto (santri TDNI angkatan ke-2)