Pentingnya Penjagaan Dalam Meraih Kebahagiaan

oleh -383 Dilihat
oleh

طالبُ اللَّهِ والدارِ الآخرة لا يستقيم له سَيرُه وطلبُه إلا بحَبْسَين: حبسُ قلبه في طلبه ومطلوبه، وحبسُهُ عن الالتفات إلى غيره. وحبسُ لسانه عما لا يُفيدُ، وحبسُهُ على ذِكْرِ الله وما يزيدُ في إيمانِهِ ومعرفتِهِ. وحبسُ جوارِحِه عن المعاصي والشهوات، وحبسُها على الواجبات والمندوبات. فلا يُفارِقُ الحبسَ حتى يَلْقى ربَّهُ، فيخلصُ من السجن إلى أوسع فضاءٍ وأطيبه.

ومتى لم يصبِر على هذين الحبسين وفرَّ منهما إلى فضاءِ الشهوات؛ أعْقبَهُ ذلك الحبسُ الفظيعُ عند خروجه من الدُّنيا.

فكلُّ خارجٍ من الدُّنيا: إما متخلِّصٌ من الحبس، وإما ذاهبٌ إلى الحبس.

وبالله التوفيق

 

Orang yang ingin mencari keridhoan Allah dan akhirat tidak akan berhasil dalam perjalanannya dan pencariannya kecuali dengan dua jenis penjagaan, yaitu: Penjagaan hati dalam mencari dan apa yang dicari. Dan penjagaan dari menoleh kepada yang lain. Menjaga lisannya dari perkataan yang tidak bermanfaat serta menjaga dirinya agar terus mengingat Allah, meningkatkan keimanannya dan juga pengetahuannya.

Menjaga anggota badannya dari kemaksiatan dan segala bentuk syahwat. Menjaga dirinya agar senantiasa menjalankan kewajiban dan juga sunnah-sunnahnya.

Seseorang tidak akan meninggalkan penjagaan ini hingga dia berjumpa dengan Allah. Kemudian dilepas dari penjara dunia menuju kebebasan yang lebih luas dan lebih baik. Jika dia tidak sabar dengan penjagaan ini dan melarikan diri ke arah yang diinginkan oleh hawa nafsunya, maka dia akan mendapatkan penjara yang mengerikan saat keluar dari dunia ini. Setiap orang yang meninggalkan dunia, keadaannya itu bisa terlepas dari penjara atau dia menuju penjara.

[Dinukil dari kitab Al Fawaid karya Imam ibnul Qoyyim pada bab: Mencari keridhoan Allah dan negeri akhirat.]

 

Ditulis oleh: Ibadurrahman (santri TDNI angkatan ke-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.