HIDAYAH ITU DI TANGAN ALLAH

oleh -663 Dilihat
oleh

عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَبَا طَالِبٍ لَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ دَخَلَ عَلَيْهِ النَّبِيُّ ﷺ وَعِنْدَهُ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ فَقَالَ: “يَا عَمِّ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ كَلِمَةً أُحَاجُّ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ”. فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ: “يَا أَبَا طَالِبٍ تَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ” فَلَمْ يَزَلَا يُكَلِّمَانِهِ حَتَّى قَالَ آخِرَ شَيْءٍ كَلَّمَهُمْ بِهِ: “هُوَ عَلَى مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ” وَأَبَى أَنْ يَقُولَ: “لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ”. فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِى قُرْبَىٰ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَٰبُ ٱلْجَحِيمِ

إِنَّكَ لَا تَهْدِى مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

“Ketika Abu Thalib menghadapi ajalnya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengunjunginya. Beliau mendapati Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah bin Al-Mughirah terlebih dulu berada di samping paman beliau. Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pamannya, ‘Wahai pamanku katakanlah Laa Ilaaha Illallah, suatu kalimat yang aku akan membelamu dengannya di hadapan Allah kelak.’ Tetapi Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah berkata, ‘Wahai Abu Thalib, apakah engkau tidak lagi mencintai agama Abdul Muthalib?’ Keduanya terus mengatakan hal tersebut hingga ucapan terakhir Abu Thalib kepada mereka adalah bahwa dia tetap berada di atas agama Abdul Muthalib dan enggan mengucapkan Laa Ilaaha Illallah. Maka, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Demi Allah, aku akan tetap memohonkan ampunan untukmu, selama aku tidak dilarang oleh Allah.’ Lalu turunlah ayat dalam surah At-Taubah: 113

“Tidak sepatutnya bagi seorang nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, yang sudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.”

 Dan dalam surah Al-Qashas: 56.

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah lah yang memberikan petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”

Sumber: Shahih Muslim dalam kitab Iman no Hadis: 39

No More Posts Available.

No more pages to load.