KAPAN AMAL MENJADI SEBAB MASUK SURGA?

oleh -395 Dilihat
oleh

قوله تعالى: إن الذين آمنوا وعملوا الصالحات كانت لهم جنات الفردوس نزلا

، ذكر جل وعلا في هذه الآية الكريمة أن الأعمال الصالحة والإيمان سبب في نيل جنات الفردوس،

تنبيه

فإن قيل هذه الآيات فيها الدلالة على أن طاعة الله بالإيمان والعمل الصالح سبب في دخول الجنة، وقوله صلى الله عليه وسلم: «لن يدخل أحدكم عمله الجنة» قالوا: ولا أنت يا رسول الله؟ قال: «ولا أنا إلا أن يتغمدني الله برحمة منه وفضل» ، يرد بسببه إشكال على ذلك.

فالجواب: أن العمل لا يكون سببا لدخول الجنة إلا إذا تقبله الله تعالى، وتقبله له فضل منه، فالفعل الذي هو سبب لدخول الجنة هو الذي تقبله الله بفضله، وغيره من الأعمال لا يكون سببا لدخول الجنة،

«أضواء البيان في إيضاح القرآن بالقرآن» (3/ 354 ط الفكر)

 

Sebagai seorang muslim tentunya yang menjadi tujuan akhir dalam hidupnya adalah meraih rida Allah dan juga masuk ke dalam surga Nya. Dan  Allah menyebutkan dalam Al-Quran bahwa iman dan amal salih bisa menjadi sebab yang dapat mengantarkan seseorang kepada surga-Nya,

Allah ta’ala berfirman dalam Al-Quran,

)إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا(

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal salih, maka tempat tinggal mereka adalah surga Firdaus.” (QS. Al-Kahfi: 107)

Dalam ayat yang mulia ini, Allah ta’ala menjelaskan bahwa iman dan amal salih merupakan sebab seseorang dapat meraih surga Firdaus, tempat tertinggi dan paling mulia di akhirat. Ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada Allah melalui keimanan dan perbuatan baik adalah jalan menuju kebahagiaan abadi, yaitu surga.

Namun, muncul pertanyaan, lalu bagaimana dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,

“Tidak seorang pun di antara kalian yang akan masuk surga karena amalnya.” Para sahabat bertanya, “Termasuk engkau juga, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Termasuk aku juga, hanya saja Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepadaku.”

Hadis ini tampaknya bertentangan dengan ayat sebelumnya. Jika amal salih adalah sebab masuk surga, mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa amal tidak cukup untuk memasukkannya?

Asy Syaikh Muhammad As-Syinqiti rahimahullah menjelaskan bahwa, “Amal salih hanya menjadi sebab masuk surga jika Allah menerimanya. Dan penerimaan amal itu sendiri adalah bentuk rahmat dan karunia dari Allah. Maka, amal yang diterima oleh Allah adalah amal yang menjadi sebab masuk surga. Sedangkan amal yang tidak diterima, meskipun tampak baik, tidak akan membawa seseorang ke dalam surga.”

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam beramal hendaknya kita tidak fokus pada kuantitas atau banyaknya amalan, akan tetapi sebaliknya, kita harus fokus pada kualitas, dan keikhlasan dari amalan kita, karena itulah yang yang menjadi sebab terbesar diterimanya amalan kita di sisi Allah, dan ketika amalan kita diterima oleh Allah, itu bisa menjadi sebab agar kita dimasukkan ke dalam surga-Nya, dan hendaknya kita juga memperbanyak berdoa kepada Allah, agar dimasukkan ke dalam surga dengan rahmat serta ampunan-Nya.

No More Posts Available.

No more pages to load.