قال تعالى : {إنه كان توابا} أي المسبحين والمستغفرين، يتوب عليهم ويرحمهم، وقبل توبتهم. وإذا كان عليه الصلاة والسلام وهو معصوم يؤمر بالإستغفار، فما الظن بغيره؟ روى مسلم عن عاءشة قالت: كان رسول الله ﷺ يكثر من قول : ((سبحان الله وبحمده، أستغفر الله وأتوب إليه)). قالت : فقلت : يا رسول الله، أراك تكثر من قول : ((سبحان الله وبحمده، أستغفر الله وأتوب إليه))؟. فقال : ((خيرني ربي أني سأرى علامة في أمتي، فإذا رأيتها أكثرت من قول ((سبحان الله وبحمده، أستغفر الله وأتوب إليه))، فقد رأيتها : {إذا جاء نصر الله والفتح} فتح مكة {ورأيت الناس يدخلزن في دين الله أفواجا فسبح بحمد ربك واستغفره إنه كان توابا})).
Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya Dia (Allah) adalah Maha Penerima tobat.” Yaitu orang-orang yang bertasbih dan orang-orang yang beristigfar, Allah menerima tobat mereka dan merahmati mereka. Dan apabila Rasulullah seorang yang maksum (sudah diampuni dosa-dosanya yang lalu maupun yang akan datang) saja diperintahkan untuk beristigfar, maka bagaimana yang selain beliau? Diriwayatkan oleh Imam Muslim (no.484) dari Aisyah dia berkata, “Dahulu Rasulullah memperbanyak ucapan (yang artinya): ‘Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, aku meminta ampun kepada Allah dan aku bertobat kepada-Nya’. Aisyah berkata: maka aku bertanya, “Wahai Rasulullah, aku melihatmu memperbanyak ucapan: ‘Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, aku meminta ampun kepada Allah dan aku bertobat kepada-Nya?’ maka Rasulullah menjawab: ‘Rabbku telah memberiku kabar bahwa aku akan melihat suatu tanda dari umatku, dan jika aku telah melihat tanda tersebut aku disuruh untuk memperbanyak ucapan: ‘Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, aku meminta ampun kepada Allah dan aku bertobat kepada-Nya’, dan aku telah melihatnya (tanda tersebut, dari ucapan Allah) {إذا جاء نصر الله والفتح} “Ketika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan” (yaitu) Fathu Makkah, (dan juga ayat Allah) : {ورأيت الناس يدخلزن في دين الله أفواجا فسبح بحمد ربك واستغفره إنه كان توابا}. “Dan engkau melihat manusia masuk ke agama Allah secara berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampunan kepada-Nya, sesungguhnya dia Maha Menerima Tobat.” An-Nasr: 1-3
[Al-Imam Al-Qurthubiy, Al-Jami’ul Ahkaamil Quraan, jilid:22, hal.543, cet. Al-Muassassah Ar-Risalah, tahun. 1437 H/2017 M]