عن معقل ابن يسار قال: سمعت رسول الله يقول: ((ما من عبد يسترعيه الله رعيّة يموت يوم يموت, وهو غاش لرعيّته إلا حرّم الله عليه الجنة)).متفق عليه
Dari Ma’qil bin Yasar berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang hamba pun yang dijadikan Allah memimpin suatu rakyat, dia mati pada saat kematiannya dalam keadaan mengkhianati yang dipimpinnya, melainkan Allah haramkan atasnya surga.”(HR. Al-Bukhori dan Muslim)[1]
قال ابن بطال: هذا وعيد شديد على أئمة الجور, فمن ضيع من اسرعاه الله, أوخانهم أو ظلمهم فقد توجه إليه الطلب بمظلم العباد يوم القيامة, فكيف يقدر على التحلّل من ظلم أمة عظيمة ؟.
Berkata Ibnu Bathaal, “Ini adalah ancaman keras bagi para pemimpin yang tidak adil, maka barang siapa yang menyia-nyiakan orang yang Allah jadikan dia sebagai pemimpinnya atau megkhianati mereka atau menzolimi mereka, maka sungguh pemimpin tersebut akan dicari oleh hamba-hamba yang terzolimi di hari kiamat, maka bagaimana mungkin dia akan bisa lepas dari hukuman atas kezaliman terhadap umat yang banyak?”
(Dinukilkan dari kitab Subulus Salam, jilid 2, hal. 576)
[1] HR. Al-Bukhori no. 7151 dan Muslim no. 142