Awal Munculnya Khawarij Di Zaman Nabiﷺ

oleh -65 Dilihat
oleh

أول ‌الخوارج وأقبحهم حالة ذو الخويصرة

عَنْ أبي سَعِيد الخدري رضي الله عنه قَالَ بعث علي رضي الله عنه من اليمن إِلَى رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بذهبه فِي أديم مقروظ لم تخلص من ترابها فقسمها رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بين أربعة بين زيد الخيل والأقرع بْن حابس وعيينة بْن حصن وعلقمة بْن علاثة أَوْ عامر بْن الطفيل شك عمارة فوجد من ذلك بعض أصحابه والأنصار وغيرهم فَقَالَ رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “أَلا تَأْمَنُونِي وَأَنَا أَمِينُ

مَنْ فِي السَّمَاءِ يَأْتِينِي خَبَرُ السَّمَاءِ صَبَاحًا وَمَسَاءً” ثُمَّ أَتَاهُ رَجُلٌ غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ ناتىء الْجَبْهَةِ كَثُّ اللِّحْيَةِ مُشَمِّرُ الإِزَارِ مَحْلُوقُ الرَّأْسِ فَقَالَ اتَّقِ اللَّهَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ فَقَالَ: “وَيْحَكَ أَلَيْسَ أَحَقُّ النَّاسِ أَنْ يَتَّقِيَ اللَّهَ أَنَا” ثُمَّ أَدْبَرَ فَقَالَ خَالِدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلا أَضْرِبُ عُنُقَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “فَلَعَلَّهُ يُصَلِّي” فَقَالَ إِنَّهُ رَبٌّ مُصَلٍّ يَقُولُ بِلِسَانِهِ مَا لَيْسَ فِي قَلْبِهِ فَقَالَ رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “إِنِّي لَمْ أُؤْمَرْ أَنْ أَنْقَبِلَ عَنْ قُلُوبِ النَّاسِ وَلا أَشُقَّ بُطُونَهُمْ” ثُمَّ نَظَرَ إِلَيْهِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وهو مُقْفٍ فَقَالَ: “إِنَّهُ سَيَخْرُجُ مِنْ ضئضيء هَذَا قَوْمٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمْيَةِ

قال المصنف: هَذَا الرَّجُل يقال لَهُ ذو الخويصرة التميمي

Dari Abu Said Al Khudri beliau berkata, Ali mengirim utusan dari Yaman menuju Rasulullahﷺ dengan membawa beberapa bongkahan emas yang disimpan dikulit yang telah disamak, yang belum dibersihkan dari tanah, kemudian Rasulullah ﷺmembagikannya pada empat orang. Yaitu Zaid Al Khail, Al Aqra bin Habis, Uyainah bin Hisnu dan Alqomah bin Ulatsah atau Amir bin Ath-Thufail [perawi ragu]. Maka Sebagian sahabat-sahabat beliau, orang-orang Anshar dan selain dari mereka, merasakan dan mendapati sesuatu atas pembagian tersebut.

Kemudian beliauﷺ bersabda, “Tidakkah kalian percaya kepadaku dalam keadaan aku adalah kepercayaan Dzat yang berada di atas langit, telah datang kepadaku kabar dari langit pada waktu pagi dan sore. Kemudian datang seseorang kepada beliauﷺ yang kedua matanya cekung, bagian atas pipinya menonjol, jidatnya menonjol, lebat jenggotnya, sarungnya dinaikan, digundul kepalanya, sembari berkata: Bertakwalah kepada Allah wahai Rasulullah!

Maka beliauﷺ pun mengangkat kepalanya kepadanya dan berkata, “Celaka engkau! Bukankah orang yang paling berhak untuk bertakwa kepada Allahﷻ adalah aku?” Kemudian laki-laki tersebut pergi. Maka Khalid berkata, “Wahai Rasulullahﷺ tidakkah aku penggal saja leher dia?” Nabiﷺ pun berkata, “Bisa jadi dia masih shalat.” Khalid berkata lagi, “Sesungguhnya bisa jadi terkadang shalat, namun yang dia ucapkan tidak sesuai dengan isi hatinya. Maka beliauﷺ pun melanjutkan sabdanya, “Sesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk mengetahui hati-hati manusia dan merobeki perut-perut mereka.” Kemudian Nabiﷺ pun memandang laki-laki tersebut dalam keadaan dia pergi lalu beliau berkata, “Sesungguhnya kelak akan keluar dari keturunan orang ini, orang-orang yang membaca Al-Qur’an akan tetapi tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka akan keluar dari agama ini seperti keluarnya anak panah menembus sasarannya.” Kemudian Penulis berkata bahwa laki-laki tersebut bernama Dzul Khuwaisirah.

(Dinukil dari kitab Al-muntaq An-Nafis Talbis Ilbis, karya Imam Ibnul Jauzi, hal. 89-90)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.