WAKTU DAN TATA CARA BERTAKBIR

oleh -541 Dilihat
oleh

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Pendapat yang paling sahih terkait takbir (muqoyyad) yang dipegangi oleh jumhur salaf, dan para pakar fiqih dari kalangan sahabat dan ulama adalah dimulai dari fajar hari arofah sampai akhir hari-hari tasyriq diucapkan setiap selesai shalat.

Diriwayatkan dari Ali radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau bertakbir setelah salat Subuh pada hari Arafah hingga salat Asar di akhir hari-hari Tasyriq, serta bertakbir setelah Asar.

Riwayat ini disebutkan oleh Ibnu Abi Syaibah melalui dua jalur, salah satunya dinilai baik.

Disyariatkan bagi setiap orang untuk mengeraskan suara takbirnya ketika keluar menuju shalat ied. Ini berdasarkan kesepakatan empat imam madzhab.

Adapun sifat takbir yang dinukilkan dari mayoritas para sahabat adalah sebagaimana yang diriwayatkan secara marfu’ kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam,

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله و الله أكبر الله أكبر و لله الحمد.

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.”

Diperbolehkan takbirnya (ucapan الله أكبر ) untuk diucapkan (dua kali atau-pent) tiga kali.

Di antara ahli fiqih ada yang hanya bertakbir tiga kali, ada pula yang bertakbir tiga kali dan mengucapkan,

لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك و له الحمد و هو على كل شيء قدير.

“Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu Laa Syarika Lah, Lahul Muluku Wa Lahul Hamdu, Wa Huwa ‘Alaa Kulli Syai in Qodir.”

Al-Fatawa Al-Kubro: 02/369

No More Posts Available.

No more pages to load.