KERUSAKAN BUMI YANG DISEBABKAN OLEH KEMAKSIATAN DAN DOSA

oleh -158 Dilihat
oleh

Islam adalah agama yang mengajarkan keteraturan, keseimbangan, dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungannya. Ketika manusia hidup dalam keadaan ketaatan kepada Allah, maka keberkahan akan Allah turunkan dari langit dan bumi. Namun sebaliknya, jika manusia justru durhaka dan terjerumus dalam dosa serta kemaksiatan, maka akan muncul berbagai bentuk kerusakan yang dirasakan oleh semua makhluk. Berikut adalah kutipan dari Imam Ibnul Qayyim rahimahullah tentang dampak dari dosa dan kemaksiatan:

الذُّنُوبُ تُحْدِثُ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ

وَمِنْ آثَارِ الذُّنُوبِ وَالْمَعَاصِي: أَنَّهَا تُحْدِثُ فِي الْأَرْضِ أَنْوَاعًا مِنَ الْفَسَادِ فِي الْمِيَاهِ وَالْهَوَاءِ، وَالزَّرْعِ، وَالثِّمَارِ، وَالْمَسَاكِنِ، قَالَ تَعَالَى: {ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ} [سُورَةُ الرُّومِ: 41] .

قَالَ مُجَاهِدٌ: إِذَا وَلِيَ الظَّالِمُ سَعَى بِالظُّلْمِ وَالْفَسَادِ فَيَحْبِسُ اللَّهُ بِذَلِكَ الْقَطْرَ، فَيَهْلِكُ الْحَرْثُ وَالنَّسْلُ، وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَادَ، ثُمَّ قَرَأَ: {ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ} [سُورَةُ الرُّومِ: 41] .

«الداء والدواء» (ص64)

Dosa Bisa Menjadikan Kerusakan di Muka Bumi

Dan di antara dampak dari dosa dan kemaksiatan adalah bahwasanya ia akan menyebabkan berbagai macam kerusakan di muka bumi pada airnya, udaranya, tanamannya, buah-buahannya, serta tempat tinggal. Allah ta’la berfirman, “Telah nampak kerusakan di daratan maupun lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) yang mereka lakukan, dan agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” [QS.Ar-Rum.41]

Mujahid rahimahullahu berkata, “Jika seorang zalim berkuasa, maka ia akan menyebarkan kezaliman dan kerusakan. Maka Allah pun menahan hujan karena hal itu, sehingga binasalah tumbuhan-tumbuhan dan keturunan. Dan Allah tidak menyukai kerusakan.” Kemudian beliau membaca firman Allah ta’ala, “Telah nampak kerusakan di daratan maupun lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) yang mereka lakukan, dan agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” [QS.Ar-Rum.41]

Sumber: Adda’u Wad Dawa’  karya Imam Ibnul Qayyim rahimahullah hal. 64

 

No More Posts Available.

No more pages to load.