Amalan Dinilai Dari Kwalitasnya Bukan Kwantitiasnya

oleh -44 Dilihat
oleh

قال الشيخ السعدي  ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَﵞ أي: قدر لعباده أن يحييهم ثم يميتهم؛ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ

أي: أخلصه وأصوبه، فإن الله خلق عباده، وأخرجهم لهذه الدار، وأخبرهم أنهم سينقلون منها، وأمرهم ونهاهم، وابتلاهم بالشهوات المعارضة لأمره، فمن انقاد لأمر الله وأحسن العمل، أحسن الله له الجزاء في الدارين، ومن مال مع شهوات النفس، ونبذ أمر الله، فله شر الجز.

As Syekh As Sa’di berkata, ”Dan (ayat) ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ maknanya adalah: Allah menakdirkan untuk menghidupkan dan mematikan para hamba-Nya. (Dan ayat)

لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ  maknanya adalah: (Amalan) yang paling ikhlas dan paling benar. Allah menciptakan para hamba-Nya  dan memunculkan mereka di dunia ini, kemudian Allah mengabarkan mereka bahwasanya mereka nanti akan meninggalkan dunia ini. Allah perintahkan mereka (dengan kebajikan), melarang mereka (dari kejelekan) serta menguji mereka dengan syahwat-syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah. Maka barang siapa yang berpegang teguh  dengan perintah Allah dan memperbagus amalan niscaya Allah akan memberikan ganjaran yang terbaik di dunia dan di akhirat. Adapun barang siapa yang condong kepada syahwat-syahwat jiwa serta mengacuhkan perintah Allah maka baginya sejelek-jelek balasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.